1. Pemakaman Merry
Sejak pertengahan tahun 1930-an, pemakaman ini sudah diberi julukan Vesel Cimitirul atau yang berarti Pemakaman Merry. Sebutan Merry (Sukacita) diambil dari pahatan warna-warni di batu nisan yang menggambarkan kehidupan almarhum sebelum meninggal. Batu nisan berpahatan warna-warni itu diciptakan oleh warga setempat bernama Stan Loan Patras yang memang dikenal sebagai seorang pematung, pelukis, dan penyair. Jadi, sebagian rakyat Rumania percaya bahwa kematian bukanlah suatu akhir yang tragis dan harus ditangisi. Justru, keluarga almarhum harus merasa bahagia karena almarhum akan mendapat kesempatan untuk bertemu dengan dewa tertinggi mereka, yaitu Dewa Zalmoxis. Selain itu, mereka juga percaya bahwa jiwa dari orang yang mati akan menuju keabadian dan menuju ke kehidupan yang lebih baik.
2. Pemakaman Newgrange
Newgrange, County Meath, Irlandia dibangun lebih dari 5000 tahun lalu atau sekitar 3200 SM sehingga lebih tua dari Stonehenge di Inggris dan Piramida Agung Giza di Mesir. Pemakaman ini sangat unik, yaitu berbentuk sebuah gundukan besar seluas lebih dari 1 hektare dan dikelilingi oleh 97 kerbstones (jalan setapak dari batu pipih). Diperkirakan, pembangunan areal pemakaman ini melibatkan sedikitnya 300 pekerja dan dibangun selama 20 tahun.
3. Pemakaman Gantung
Sekitar 6 jam menggunakan bis dari Pulau Luzon Kota Banaue, Utara Manila, terdapat sebuah areal pemakaman rakyat Sagada yang sangat unik. Peti mati tidak dikubur, tapi diletakkan di sebuah tebing. Tak hanya itu, bahkan sebelum almarhum mati, orang tua atau keluarganya sudah menyiapkan peti matinya. Jadi, ketika almarhum itu mati maka jenazahnya langsung dimasukkan ke peti yang dibuat dengan ukuran yang sangat kecil. Bahkan, tak jarang jenazah dimasukkan ke peti mati dengan cara dipaksa sehingga banyak tulang jenazah retak dan patah. Kabarnya, ritual ini sudah dilakukan rakyat Sagatda sejak 2000 tahun yang lalu.
4. Pemakaman Umum Sucre
Di Bolivia, ada sebuah pemakaman unik yang dikenal dengan sebutan pemakaman umum Sucre. Di pemakaman ini, keluarga almarhum harus mengeluarkan biaya sebesar 10.000 dolar untuk sebuah lemari besi selama 7 tahun. Setelah 7 tahun, jenazah almarhum dipindahkan ke dalam tanah. Jika sudah 20 tahun di dalam tanah, sisa-sisa jenazah akan dihapus seluruhnya. Jadi, setelah 27 tahun, keluarga almarhum tidak akan menemukan sedikit pun sisa jenazah di pemakaman tersebut. Tak hanya rakyat biasa saja yang dikubur di pemakaman ini, menurut sejarah pernah ada seorang presiden bernama Hilarion Daza, yang memicu perang di Pasifik dengan Chile, juga dikubur di pemakaman ini.
5. Pemakaman Kota Orang Mati
Desa Dargavs, Ossetia Utara, Rusia, dikenal sebagai kota orang mati. Pasalnya, di desa ini terdapat sebuah pemakaman yang memiliki hampir 100 batu nisan kuno kriptus. Di dalam batu nisan itu dikuburkan jenazah beserta pakaian dan barang-barang kesayangannya sehingga bentuk batu nisan layaknya sebuah rumah untuk si almarhum. Areal pemakaman di kota mati ini berada di lembah pegunungan. Sebutan kota mati bagi kota tersebut sudah ada sejak abad ke-14
Newgrange, County Meath, Irlandia dibangun lebih dari 5000 tahun lalu atau sekitar 3200 SM sehingga lebih tua dari Stonehenge di Inggris dan Piramida Agung Giza di Mesir. Pemakaman ini sangat unik, yaitu berbentuk sebuah gundukan besar seluas lebih dari 1 hektare dan dikelilingi oleh 97 kerbstones (jalan setapak dari batu pipih). Diperkirakan, pembangunan areal pemakaman ini melibatkan sedikitnya 300 pekerja dan dibangun selama 20 tahun.
3. Pemakaman Gantung
Sekitar 6 jam menggunakan bis dari Pulau Luzon Kota Banaue, Utara Manila, terdapat sebuah areal pemakaman rakyat Sagada yang sangat unik. Peti mati tidak dikubur, tapi diletakkan di sebuah tebing. Tak hanya itu, bahkan sebelum almarhum mati, orang tua atau keluarganya sudah menyiapkan peti matinya. Jadi, ketika almarhum itu mati maka jenazahnya langsung dimasukkan ke peti yang dibuat dengan ukuran yang sangat kecil. Bahkan, tak jarang jenazah dimasukkan ke peti mati dengan cara dipaksa sehingga banyak tulang jenazah retak dan patah. Kabarnya, ritual ini sudah dilakukan rakyat Sagatda sejak 2000 tahun yang lalu.
4. Pemakaman Umum Sucre
Di Bolivia, ada sebuah pemakaman unik yang dikenal dengan sebutan pemakaman umum Sucre. Di pemakaman ini, keluarga almarhum harus mengeluarkan biaya sebesar 10.000 dolar untuk sebuah lemari besi selama 7 tahun. Setelah 7 tahun, jenazah almarhum dipindahkan ke dalam tanah. Jika sudah 20 tahun di dalam tanah, sisa-sisa jenazah akan dihapus seluruhnya. Jadi, setelah 27 tahun, keluarga almarhum tidak akan menemukan sedikit pun sisa jenazah di pemakaman tersebut. Tak hanya rakyat biasa saja yang dikubur di pemakaman ini, menurut sejarah pernah ada seorang presiden bernama Hilarion Daza, yang memicu perang di Pasifik dengan Chile, juga dikubur di pemakaman ini.
5. Pemakaman Kota Orang Mati
Desa Dargavs, Ossetia Utara, Rusia, dikenal sebagai kota orang mati. Pasalnya, di desa ini terdapat sebuah pemakaman yang memiliki hampir 100 batu nisan kuno kriptus. Di dalam batu nisan itu dikuburkan jenazah beserta pakaian dan barang-barang kesayangannya sehingga bentuk batu nisan layaknya sebuah rumah untuk si almarhum. Areal pemakaman di kota mati ini berada di lembah pegunungan. Sebutan kota mati bagi kota tersebut sudah ada sejak abad ke-14
ConversionConversion EmoticonEmoticon